Deteksi Akumulasi Besar dengan Peta Saham

Sejak ada semua fasilitas grafik dan notifikasi di gebetSaham, ada satu keterbatasan yang selama ini masih mengganjal, yaitu bagaimana cara mencari saham mana yang sedang mengalami pola akumulasi atau mark down. Caranya selama ini harus mencari satu per satu diantara grafik saham di Canvas atau di menu Market Index. Walaupun apa yang tampil di Canvas sudah sebagian diantara 600 saham, tapi tetap saja masih terasa kurang praktis. Nah, sekarang sudah ada solusinya, gunakan Peta Saham!

Peta Saham memberikan petunjuk yang begitu jelas untuk pemilihan saham (stock picking), kita dengan mudahnya mendeteksi mana saja saham yang sedang terjadi akumulasi besar kemudian tinggal kita ikuti. Peta Saham memberikan gambaran bagaimana posisi seluruh populasi saham pada akhir perdagangan bursa setiap harinya, dimana masing-masing saham akan diberi skala warna, yaitu hijau (akumulasi) atau merah (distribusi). Skala warna setiap sahamnya didasarkan atas perbandingan volume transaksi bersih dari 5 besar broker/sekuritas dibandingkan terhadap keseluruhan volume transaksi. Warna yang semakin pekat menunjukkan intensitas akumulasi/distribusi yang semakin kuat. Sistem secara otomatis mengolah seluruh data transaksi terkini pada akhir jam perdagangan, sehingga Peta Saham terkini senantiasa tersedia pada jam 16.30.


Peta Saham disajikan per sektor emiten, sehingga mudah membandingkan skala warna antar saham dalam industri sejenis.

 


Perhatian kita bisa langsung diarahkan ke saham-saham yang sedang mengalami akumulasi besar.

 

Cermati juga, dalam penyajian Peta Saham terdapat simbol saham dengan ukuran yang besar dan kecil, ini memberikan petunjuk seberapa porsi dana asing dibandingkan keseluruhan transaksi pada hari itu. Simbol berukuran besar berarti porsi dana asing mencapai lebih dari 30%. Penyajian ini secara seketika membantu kita mengetahui saham mana saja yang saat itu sedang diakumulasi oleh investor asing.

Peta Saham membantu kita dalam memilih kandidat saham yang akan diinvestasikan. Kita bisa langsung pilih saham yang posisinya sedang akumulasi (berwarna hijau), semakin berwarna hijau pekat semakin baik. Klik pada saham tersebut untuk membuka seperti apa garis kuningnya. Pastikan untuk memilih saham dengan garis kuning yang menunjukkan pola akumulasi, akan lebih baik jika bisa menemukan pola saham yang masih berakumulasi pada fase awal (early trend). Pada saat artikel ini ditulis tanggal 3 Oktober 2018, dapat dicontoh pola garis kuning seperti pada saham TLKM. Cara mudahnya, ikuti petunjuk di artikel Seketika Deteksi Pola Akumulasi.


Garis kuning pada grafik TLKM sedang mengalami fase awal akumulasi. Pilihlah saham dengan pola garis kuning seperti ini.

 

Semoga bermanfaat ^_^

 

Comments

Baru saja terjun di dunia saham, Tiap hari lihat insight disini, dan sungguh sangat membantu saya untuk melihat saham yang lagi bagus. saya lagi coba coba metode menurut saya...coba tangkap pisau jatuh macam UNVR yang di peta terlihat lagi massive distribusi dengan harapan mendapatkan harga yang murah. sekarang masih minus..hahaha... Bukannya ridding the wave yah... hahahahah

autogebet's picture

sis brigitte_krjr, terima kasih yaa sudah menggunakan fitur Insight... betul sebaiknya jangan mengambil pisau jatuh, terutama hindari kalau polanya sedang Distribusi.

Selalu pilih saham yang sedang dalam pola Akumulasi, terutama saham2 yang baru saja berbalik arah, dari pola Distrbusi berbalik menjadi Akumulasi. Sekarang sudah ada fiturnya, tinggal lihat di menu Insight, akan ada "Saham dalam Pola Akumulasi" kemudian ada kelompok Early Trend.

Contoh yang paling terkini, saya masuk di SCMA tanggal 1 November, saat itu garis kuning dalam pola Akumulasi. Contoh terkini yang dilakukan oleh member lain adalah masuk di EXCL kemarin, grafiknya hari ini bisa dilihat disini.

Selamat dicoba ya, mumpung akan ada window dressing Desember ini, pilih2 saham yang sekarang ini sedang pola Akumulasi yaa..