Memahami Perilaku Pasar

Apa yang dimaksud "pasar" adalah para pelaku transaksi pada suatu saham tertentu, jadi kita fokuskan pada suatu saham beserta seluruh investor yang melakukan perdagangan saham tersebut. Identifikasi perilaku pasar didasarkan atas pola yang dihasilkan dari kombinasi garis volume (kuning) dan harga.(biru). Pola dasar perilaku pasar yang perlu kita perhatikan ada 4, yaitu: Akumulasi, Distribusi, Mark Up, Mark Down. Mari kita bahas lebih detail satu per satu.

1. Akumulasi

Pola akumulasi mencerminkan para pelaku pasar lebih dominan mengumpulkan saham dengan ciri utama garis kuning yang terus naik dan naik. Pola ini dapat kita respons dengan turut melakukan BUY. Seberapa lama kita HOLD, atau kapan sebaiknya kita melakukan SELL, adalah jika muncul pola Distribusi. Tentu ini tidak mengikat, dapat disesuaikan dengan gaya investasi masing-masing. Bagi investor berorientasi jangka panjang, top up berkala dapat dilakukan selama terjadi pola ini. 

Pola akumulasi pada saham BRPT

2. Distribusi

Pola distribusi mencerminkan para pelaku pasar lebih dominan melepas saham dengan ciri utama garis kuning yang terus turun dan turun. Pola ini menjadi sinyal untuk menunda entry/buy, hingga pola kembali berbalik menjadi akumulasi. Jika orientasi investasi kita jangka pendek dan sedang memiliki portfolio saham, sebaiknya dijual dulu.

Pola distribusi pada saham BBRI

3. Mark Down

Ini adalah salah satu pola yang istimewa karena menjadi sinyal untuk kita bisa berpartisipasi mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Ciri utama pola ini, garis biru semakin turun dan turun, dengan garis kuning tidak menunjukkan adanya distribusi, cenderung mendatar atau akumulasi. Kemunculan pola ini menjadi sinyal untuk BUY, kesempatan untuk meningkatkan akumulasi saham, karena biasanya dalam beberapa waktu kedepan akan terjadi kenaikan harga beruntun (rally) dalam bentuk pola Mark Up. 

Mark Down yang diikuti dengan Mark Up

Perlu diperhatikan, melakukan BUY pada saat harga sedang dalam trend turun sangat beresiko menghabiskan modal kita (fenomena catching falling knife). Ketika kita membeli dan ternyata esok hari harga semakin turun, seringkali emosi kita terpancing panas sehingga terdorong kuat untuk beli lagi, padahal kita tidak tahu apakah harga sudah di titik terendahnya Oleh karena itu, sebaiknya entry ketika terlihat kecenderungan harga mulai mendatar, atau sudah menunjukkan berbalik naik. 

Ketika suatu saham sudah kita tandai sebagai Mark Down, kita perlu rajin-rajin memantau apabila mulai terjadi kenaikan harga. Berapa lama ini akan terjadi, cukup bervariasi, ada yang 3 hari, tapi ada yang mencapai 2 minggu. Kenaikan harga juga biasanya terjadi cukup cepat, bisa terjadi lonjakan harga cukup tinggi (diatas 5%) dalam sehari. Kenaikan harga juga bisa terjadi beruntun, bisa sampai 3 hari. Karakteristik lonjakan ini kondisional ya, sangat variatif, tidak ada yang paten, riwayat rally lampau belum tentu jadi jaminan juga.

4. Mark Up

Pola ini menjadi klimaks yang dinanti-nanti, lazim dijumpai sebagai kelanjutan dari pola Mark Down, merupakan momentum untuk menuai keuntungan dari saham yang telah diakumulasikan sebelumnya. Ciri khusus pola ini adalah garis biru beranjak naik dan naik, dengan garis kuning tidak menunjukkan adanya akumulasi, relatif mendatar dengan kecenderungan menuju pola distribusi. Kemunculan pola ini perlu diikuti dan dicermati lebih intens, terutama bagi yang menginginkan keuntungan yang tinggi. Harga yang masih menanjak naik bisa sewaktu-waktu kemudian berbalik turun. Garis kuning pada grafik intraday dapat digunakan sebagai tambahan pertimbangan untuk mendeteksi lebih awal apakah mulai terjadi distribusi.

Kemunculan pola ini biasanya disertai dengan berita-berita bagus, disinilah mayoritas investor mainstream mengalami eforia kemudian berbondong-bondong beli mengikuti harga yang beruntun naik diiringi harapan harga akan terus naik. Ending dari episode ini sudah bisa ditebak, mereka yang masuk belakangan kemudian "nyangkut".

Mark Down yang diikuti dengan Mark Up

Berburu momentum lonjakan harga saat pola Mark Up memang cukup melelahkan jika harus "mantengin" monitor setiap saat. Beruntung metode gebetSaham menyediakan fasilitas notifikasi via Telegram, sehingga kita bisa bekerja sehari-hari seperti biasa tanpa perlu takut tertinggal momentum harga naik. Lebih detail mengenai fasilitas ini akan dibahas di bab tersendiri.