Mendadak gebetSAHAM

Sampai sekitar 3 bulan yang lalu saya masih dipusingkan dengan urusan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ceritanya setelah nekad resign dari pekerjaan formal karena merasa begitu-begitu saja, saya putuskan mengejar passion saya membuka usaha sendiri dibidang perkulineran yang sedang trend yaitu Coffee Shop sekaligus menjadi barista, singkat cerita kisah ini (pasti) langsung diikuti oleh jalannya bisnis usaha yang jatuh bangun. 

Beberapa saat yang lalu datanglah sebuah pencerahan hasil ngobrol-ngobrol ringan dengan Bro Autogebet yang berhasil membuka mata saya untuk mulai berani berinvestasi di pasar saham dengan bantuan analisa grafik harga saham vs akumulasi volume transaksi di web Gebetsaham (metode baru paling tidak bagi saya), sebelumnya saya tidak tertarik sama sekali berinvestasi di pasar saham karena merasa bahwa ini adalah suatu investasi yang sangat high risk walaupun sangat mungkin juga menghasilkan high return, rasanya seperti perjudian yang mempertaruhkan modal saya yang tidak seberapa, hasil keringat bertahun-tahun sebagai karyawan perusahaan yang sementara ini sudah saya masukkan semua ke bisnis usaha yang saya jalankan, ditambah lagi ke-awam-an saya, yang tidak mengerti akan FA (Fundamental Analysis) dan TA (Technical Analysis) yang katanya harus dimiliki seorang investor untuk bisa survive di pasar saham, sehingga hal itu bagi saya adalah sangat menyeramkan dan tidak menarik.

Saya memulai semua ini dengan membuka akun dan rekening untuk berinvestasi saham di sebuah perusahaan sekuritas (perantara antara investor dan pasar modal) yang ternyata cukup mengejutkan saya bahwa prosesnya cukup mudah dan murah, dan saya baru mengetahui bahwa jual beli saham sekarang semuanya bisa dilakukan via internet melalui program komputer yang disediakan sekuritas dan bisa diakses lewat laptop/PC dan dengan koneksi internet dimanapun sudah bisa bertransaksi saham, berpegangan dari belajar membaca grafik-grafik saham yang lengkap tersaji di web Gebetsaham karya brilian dan tak kenal lelah Bro Autogebet, saya mulai dengan berinvestasi sebanyak 1 lot saham (1 lot = 100 lembar saham, 1 lembar saham harganya mulai dari Rp. 50 sampai dengan puluhan ribu rupiah) pada saham sebuah perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 (saham-saham yang memiliki nilai transaksi yang besar sehingga mudah untuk diperdagangkan serta dinilai memiliki prospek yang bagus), akhirnya saya mulai mengenal transaksi saham dan mendapatkan sedikit keuntungan, lalu akhirnya memberanikan diri menambah modal, dan memutuskan menjadi Daily Trader karena keterbatasan modal yang dimiliki serta merasa bahwa gaya inilah yang paling cocok.

Secara tidak sadar saya melakukan Trading for Living, karena saya sudah tidak memiliki fixed income, kondisi saya saat ini adalah menceburkan diri, dan berusaha berenang sekuat-kuatnya,resiko terburuk adalah tenggelam ke dasar lautan ganas yang membentang di depan mata, dengan banyak batu karang yang menunggu untuk menghancurkan. Saya memutuskan akan mengarunginya dengan tekad disiplin dan attitude bersama Gebetsaham, saat ini saya mempunyai target penghasilan konsisten 3-5% per bulan di situasi bursa yang sedang naik (bullish) ataupun turun (bearish),

Saya saat ini terus berusaha untuk terus menambah modal, mencairkan investasi-investasi unit-link yang tidak optimal (11 tahun dengan hasil investasi yang kurang jika dibandingkan dengan deposito dan unit-link 6 tahun yang masih mengalami kerugian, padahal investasi di deposito saja bagi saya sudah tidak menarik... anyway itu cerita lain yang akan saya share di tulisan yang berbeda).